Monday, October 29, 2007

Mobile Advertising

Pada awal tahun 2000 sampai sekarang, kegiatan touring atau melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan sepeda motor sangat digemari oleh sebagian dari masyarakat Indonesia. Entah itu karena adanya issue yang ditulis oleh tabloid-tabloid otomotif atau karena memang naiknya harga BBM yang menggila atau juga karena adanya kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi berupa kendaraan roda dua, atau memang hanya merupakan sebuah trend sesaat. Dimana-mana bermunculan club maupun komunitas yang beranggotakan jenis atau merk tertentu dari sepeda motor, bahkan tak jarang juga dijumpai club atau komunitas yang beranggotakan jenis atau merk yang sangat beragam.
Pada awalnya, terbentuknya club atau komunitas adalah (biasanya) karena para ridernya berasal dari sebuah background yang sama, mulai dari teman sepermainan, sekolah, kantor, bengkel, tempat nongkrong dan tak menutup kemungkinan adanya club atau komunitas yang sengaja didirikan oleh produsen suatu merk tertentu atau dealer sebagai kepanjangan tangan dari produsen, dan ada juga sebuah club atau komunitas yang lahir dari sebuah teknologi internet. Tujuan dari diberdirikannya sebuah club atau komunitas sangat beragam, misalnya untuk menaikkan pasaran suatu jenis dari merk tertentu, untuk mengumpulkan para hobiis suatu jenis atau merk tertentu untuk lebih mudah mendapatkan akses dalam mencari onderdil atau kebutuhan otomotif yang lain, untuk menyalurkan hobi touring, untuk mengkampanyekan suatu program baik yang berhubungan dengan dunia otomotif maupun tidak, sebagai sebuah sarana promosi, dan mungkin masih sangat banyak tujuan-tujuan lain yang tidak bisa disebutkan karena keterbatasan saya. Biasanya seorang member baru ketika ditanya motivasi apa yang mendorongnya untuk masuk dalam sebuah club atau komunitas adalah untuk menambah saudara atau teman, menambah pengetahuan tentang motor yang ditungganginya serta untuk menambah pengalaman. Pengalaman disini, sepertinya langsung mengarah kepada pengalaman touring, berkemudi secara berkelompok, trouble-trouble yang sering terjadi pada kendaraan serta pemecahannya, berorganisasi serta berkumpul dengan bermacam-macam individu yang mempunyai sifat dan karakter berlainan.
Dalam sebuah organisasi (untuk menggantikan kata club atau komunitas), dibutuhkan sebuah rasa saling percaya yang kuat dari masing-masing personel, terbuka menerima kritik dan saran bersifat membangun yang datang dari dalam maupun luar, mau berkembang ke arah yang lebih baik, sehingga bisa didapatkan sebuah organisasi yang benar-benar solid, awet dan berkualitas dari segala sisi. Untuk mewujudkannya maka sangat perlu dibentuk suatu kepengurusan yang bertanggungjawab dan bertugas menampung aspirasi anggota, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kelangsungan organisasi, serta mengambil keputusan yang sebelumnya telah dibicarakan dalam suatu musyawarah dengan seluruh atau beberapa anggota yang telah diberikan kewenangan untuk membantu diputuskannya sebuah masalah.
Mungkin apabila dilakukan pendataan secara menyeluruh, akan banyak sekali club atau komunitas yang telah berdiri pada 7 tahun ke belakang. Tidak sedikit pula yang tidak dapat bertahan lama, entah itu karena masalah internal ataupun eksternal yang memaksanya untuk bubar atau hanya berganti nama. Tak sedikit pula kita dengar atau kita jumpai, munculnya sebuah club atau komunitas yang lahir dari club atau komunitas yang telah berdiri lebih dulu dan memunculkan chapter-chapter baru.
Dengan beragamnya latar belakang pemikiran serta tujuan yang ada dalam suatu keorganisasian, tak jarang sebuah club atau komunitas menjadi terpecah dan membentuk club atau komunitas baru, karena merasa (atau memang demikian adanya) aspirasi beberapa kelompok merasa tidak tertampung pada organisasi sebelumnya. Ada pula yang sangat mengecewakan dari organisasi yang pada awalnya mengusung tema brootherhood, pada akhirnya bubar atau pecah dikarenakan adanya faktor kecurangan pengurus atau bahkan dari para anggota sendiri.
Banyaknya club atau komunitas otomotif khususnya roda dua ini, ternyata juga sangat menarik dilihat dari kacamata produsen sebagai pihak yang membutuhkan sarana promosi yang segar dan baru, baik itu produsen otomotif maupun produsen yang lain. Sebuah sarana promosi yang sangat bagus terbentuk pada club atau komunitas motor, sehingga tak jarang sebuah perusahaan menyisihkan biaya promosi yang biasanya digunakan lewat media cetak atau elektronik, untuk melakukan promosi melalui media iklan yang mobile. Iklan yang menggunakan media mobile seperti ini bisa disebut sangat efektif, karena posisinya yang selalu berpindah-pindah dan dari pihak produsen rasanya juga tidak akan terlalu banyak mengeluarkan dana promosi dibandingkan dengan menggunakan media cetak maupun elektronik, yang boleh dikatakan sangat besar. Dan yang paling membuat murah dari promosi dengan metode ini adalah, dari pihak produsen tidak dapat (belum) dikenakan pajak terhadap iklan-iklan mereka, yang setiap hari terus bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Karena memang sepertinya belum ada Undang-undang pajak yang mengatur tentang mobile advertising ini.
Walopun telah banyak pihak-pihak yang menggarap lahan ini, tapi masih lebih banyak pihak yang rasanya masih enggan memanfaatkan fasilitas yang murah tetapi efektif ini. Yang sudah terlihat memanfaatkan fasilitas ini, sepertinya masih tetap belum berkembang, dan masih dikuasai kuat oleh beberapa produsen yang memang sepertinya mengalokasikan dana lebih untuk berpromo melalui dunia otomotif. Pertimbangan yang diambil untuk tidak menggunakan fasilitas tersebut adalah beberapa pertanyaan, misalnya (antara lain) berapa lama club atau komunitas tersebut akan bertahan sehingga program kerjasama promosi bisa berjalan sesuai dengan apa yang telah disepakati, seberapa besar mobilitasnya sehingga promo yang dilakukan bisa menjadi sangat efektif, apa yang akan mereka dapatkan secara lebih dengan melakukan branding kepada club atau komunitas tersebut. Tak lupa mereka juga mempertimbangkan faktor keamanan, seberapa solid, berkualitas serta dapat dipercayanya para anggota maupun pengurusnya, sehingga dana yang sudah mereka keluarkan bisa benar-benar digunakan untuk tujuan, sesuai dengan kesepakatan awal dikucurkannya dana tersebut.
Apabila lahan iklan ini dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya, tentunya oleh pihak-pihak yang berkepentingan, saya rasa akan timbul sebuah simbiosis mutualisme antara pihak produsen maupun dari club atau komunitas yang telah melakukan kerjasama dalam bidang advertising ini. Bagaimana meningkatkan kepercayaan dari sebuah produsen, tentunya juga bukan merupakan persoalan yang gampang serta remeh. Adanya kerjasama dan komitmen bersama antara pengurus serta anggota untuk menjaga kepercayaan apabila memang telah sukses menggaet iklan dari produsen, mutlak sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan yang telah ada, yang kedepannya mungkin akan bisa berguna untuk menggaet produsen yang lain. Sebelum ada perusahaan yang berminat, club atau komunitas harus melakukan perjuangan-perjuangan yang juga tidak enteng, mengiklankan diri sendiri supaya mendapatkan kesan eksis serta solid, menunjukkan integritas terhadap suatu komitmen yang telah disepakati pada awal terbentuk, menunjukkan sifat mobile dari club atau komunitas itu sendiri. Sifat mobile ini, walopun bukan poin pertama yang dilihat oleh pengiklan, tetapi akan tetap menjadi sebuah pertimbangan yang sangat dan harus diperhitungkan. Untuk menunjang kepercayaan pihak pengiklan pada sebuah mobilitas dari suatu club atau komunitas, mutlak diperlukan suatu bukti otentik semisal foto atau video. Maka pengurus juga harus siap dengan ini dan selalu mengarsipkan data-data tersebut, sehingga pada waktunya bisa digunakan dengan sebaik-baiknya.
Perlu juga kita simak, perusahaan atau lebih tepatnya pengiklan, mencetak stiker-stiker dengan gambar serta tulisan yang menarik, yang membuat beberapa penunggang motor menjadi tertarik, dan akhirnya tidak sadar bahwa dia telah menjadi sebuah mobile advertising gratisan. Semoga dunia otomotif kita yang saat ini sangat marak, bukan hanya sebuah trend sesaat dan akan terus berkembang. Bukan pula sebuah organisasi yang murni komersial, tapi tetap bisa bersifat komersil. Bukan hanya untuk mencari popularitas, tetapi benar-benar memiliki kualitas.

1 comment:

  1. Mobile Advertising
    Info Lengkap :http://www.utones.biz

    ReplyDelete

Monggo klo mo komentar, dijamin gratis...
Walopun juga tidak dapet hadiah, saya sangat berterimakasih apabila anda bersedia berkomentar...
Terimakasih